BERTUMBUH DALAM IMAN
Oleh : Pdt. Lukas Suprayitno
“Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu.“ (Matius 17:20)
Syalom saudaraku terkasih, kita diselamatkan oleh iman kita kepada Tuhan Yesus Kristus. Tetapi keselamatan itu tidak berhenti pada saat kita menerima Dia dalam hidup kita. Iman kita harus bertumbuh. Tuhan Yesus mengumpamakan iman kita seperti biji sesawi. Biji sesawi adalah biji yang paling kecil dari segala jenis benih, tetapi apabila sudah tumbuh, dia menjadi pohon yang besar (Mat 13:31-32). Iman kita harus selalu dipelihara sehingga mengalami pertumbuhan, dan kita dapat mengalami kuasa Tuhan dan melihat kemuliaanNya lebih dan lebih lagi dari hari ke hari.
Bagaimana caranya agar iman kita dapat bertumbuh?
1. Berakar dalam Kristus (Kol 2:6-7)
“Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita… hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia…”. Saudara, biji yang jatuh ke tanah, pertama kali akan mengeluarkan akar, dan akar tersebut akan menembus jauh ke dalam tanah. Akar tersebut akan menyerap air dan mineral tanah untuk menjadi makanan sehingga biji tersebut bertumbuh menjadi sebuah tumbuhan. Dan dengan akar tersebut, tumbuhan akan menjadi kuat tertanam, sehingga tidak rubuh apabila diterpa oleh angin. Begitu pula dengan iman kita. Tanpa berakar di dalam Tuhan Yesus, kita tidak akan mengalami pertumbuhan iman. Supaya kita dapat berakar dan tertanam kuat di dalam Tuhan, kita harus mengisi hati dan hidup kita dengan firman Tuhan. Membaca firman Tuhan secara pribadi dan mendengarkannya melalui kotbah hamba-hamba Tuhan. Antusiaslah dalam mengenal firman Tuhan. Jangan hanya cukup menjadi Kristen biasa dan beribadah biasa-biasa. Tetapi baca dan dengarkanlah firman Tuhan dengan antusias, karena itu modal yang sangat penting bagi kita untuk mengalami kemenangan.
2. Bertumbuh dalam karakter (1 Kor 13:11)
“Ketika aku kanak-kanak, aku berkata-kata seperti kanak-kanak, aku merasa seperti kanak-kanak, aku berpikir seperti kanak-kanak. Sekarang sesudah aku menjadi dewasa, aku meninggalkan sifat kanak-kanak itu.” Susu adalah untuk anak-anak, tetapi makanan keras untuk orang-orang dewasa. Untuk mengalami pertumbuhan iman, kita harus semakin dewasa dalam karakter. Harus mau menerima makanan keras atau proses-proses yang naik tingkat. Tidak lagi menyimpan rasa iri hati dan sakit hati, serta menghindari perselisihan. Dewasa berarti kita berani mengandalkan Tuhan dan berharap kepada Tuhan. Serta berani menjadi berkat bagi sesama.
3. Berbuah (Yoh 15:8)
“Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-KU” . Pohon yang bertumbuh pasti akan menghasilkan buah. Karena itu, supaya iman kita mengalami pertumbuhan, kita harus menghasilkan buah-buah roh di dalam hidup kita ( kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri- Gal 5:22-23 ).
Saudara, Karena imanlah, Abraham dan Sara mempunyai anak di usia tuanya, karena iman tembok Yeriko runtuh setelah dikelilingi 7 hari lamanya, karena iman Henokh mengalami pengangkatan, karena iman Musa membelah laut teberau. Karena iman, hal-hal yang mustahil menjadi tidak mustahil. Karena itu bertumbuhlah dalam iman melalui 3 poin di atas, supaya kita dapat mengalami dan melihat kuasaNya semakin nyata, dan kita menjadi kuat di dalam Dia.
Tuhan Yesus memberkati